Senin, 12 Desember 2011

Stop Merokok, yuk!

Saya berusaha memahami betapaaa susahnya berhenti merokok itu. Sebagiannya ingin berhenti tapi susah karena efek yang dirasakan saat berusaha berhenti itu, mulut ngga enak, risik, bahkan stres! Sebagian lagi memang ngga ingin berhenti karna merasakan efek "positif" dari merokok, katanya memberikan ketenangan, inspirasi mudah datang saat merokok, dan lain-lain yang menurut saya pribadi itu sekedar sugesti, karena secara logika 200 zat racun yang terkandung di dalamnya tidak mungkin memberikan efek positif selain perasaan nyaman yang semu. Correct me if i'm wrong.

Saya mempunyai dua saudara yang merokok, dan seorang ayah yang merokok dengan sangat aktif. Dengan sedih dan lebih sering 'mengalah' untuk tidak banyak memarahi mereka, sekedar menyarankan beberapa hal yang bisa membuat mereka berhenti, tapi, yah, begitulah.. Satu kesepakatan, kalau mau merokok silahkan merokok dipojokan sendirian, isap racunnya sendirian, jangan biarkan asapnya dengan mudah dihirup oleh saya atau ibu, atau siapapun deh..

Jadi, hari ini saya mencoba ikutan kompetisi desain kampanye anti rokok yang diadakan oleh Komunitas Anti Rokok Indonesia (KARI). Meski hasil melirik mbah google untuk memancing inspirasi sebelum memulai desain, tapi saya tidak terlalu kecewa dengan hasilnya, walau belum terlalu puas juga. Ketahuan amatirnya.. ~_~

Ini dia desain (poster) yang saya ikut sertakan,

Poster kampanye anti-rokok
Semoga meski nanti desain ini tidak menang, saya tetap berharap desain ini bisa tersebar, terbaca, dan mengetuk semangat teman-teman perokok untuk berusaha berhenti, berhenti meracuni diri, berhenti meracuni anak-anak di sekitar kita, saya hanya bisa memberi semangat dari hati yang paling dalam, sungguh...

Salam hangat dunia,
@dianmartiandani


9 komentar:

Dihas Enrico mengatakan...

namun 64 Triliun APBN berasal dari rokok lho.....
:P

Dian Eka mengatakan...

Itulah seharusnya bisa utk tidak begitu, setidaknya memahami sisi negatif dr rokok..

iLLa mengatakan...

Ini soal candu sih ya. kalo sudah bener niat dan berazzam sebenarnya bisa. sangat bisa..
tapi memulainya itu yg sulit.

Ayah saya dulu merokok, dan beliau baru bisa kerja, mikir, kalo lagi ngerokok. Produktif gitu lah..
Beneran deh, persoalan rokok ini kompleks. belum lagi soal yg komen pertama itu, benar kalo pendapatan negara salah satu yg terbesar ya dari pajak rokok,, #sigh

Unknown mengatakan...

rokok memang tidak baik. tapi tetep aja banyak yg suka rokok.

Iman mengatakan...

Desainnya keren banget. Wah besar kemungkinan menang nih. Pingin deh bisa desain kayak gitu #ngiri

Dian Eka mengatakan...

@iLLa. Iya la, kompleks krn melibatkan lahan sumber ekonomi bagi buruh yg bekerja di produksi ini.. *sigh* setidaknya mulai dr diri sendiri lalu mengajak org2 terdekat agar lbh semangat utk berhenti..

@mbak fanny. Spt penggemar gula yg dilarang mengkonsumsi krn diabetes, tp tetep mengkonsumsi juga, dan sejenisnya.. Bedanya, rokok turut merugikan yg tdk merokok. Hiks

@mas iman. Dugaan mas iman jd doa kan yah hehe.. aaamiin :p klo pingin pasti bisa deh mas, obok obok aja mbah google utk tutorialnya :)

rusydi mengatakan...

saya memang gak habis pikir ama orang2 yang ngerokok. ngerokok sudah seperti bagian dari kepribadian mereka. menurut mereka, lebih baek tidak makan ketimbang tidak merokok. perlu penanganan psikologi yang ketat untuk pecandu rokok. padahal bahayanya tidak lebih mengerikan ketimbang over sosis

Ninda mengatakan...

pokoknya aku gak mau stop merokok
gak mauuu


soalnya memang gak merokok
jadi bingung apanya yang di stop :p

Dian Eka mengatakan...

@ninda. Hahaha.. that's so funny.. iya juga ya.. :p

@rusydi. Agree, minimal ketulusan org terdekat utk terus mengingatkan, menyemangati.. :)