Kamis, 29 Oktober 2009

Setelah jatuh cinta, mari Bangun Cinta...


Terkadang kita lupa dalam berhubungan silaturrahim,
kita tidak sedang membangun hubungan antara pemerhati dan yg diperhatikan....
Namun kita sedang membangun cinta disana untuk saling memberi dan menerima...

Sayangnya, tidak semua manusia mengasah pedang keberaniannya,
untuk lebih menahan ambisi dan emosi, agar ukhuwah ini tetap murni, tetap menjadi rahmat,
menjadi hadiah, bukan musibah....

Sesaat menghayati takzim, ciptaan Allah yang paling dahsyat itu Cinta kah??
Karenanya jalaluddin rumi menjadikannya puisi panjang tentang Cinta?
yang mengubah duri jadi mawar,
yang mengubah cuka jadi anggur,
yang mengubah marah jadi ramah,
............
Sesaat mengingat kata-kata seorang penulis cerdas,
ada yang lebih dahsyat dari kata JATUH Cinta, yaitu Bangun Cinta!
menjadikan Cinta bukan lagi sekedar kata benda, namun kata kerja, Mencintai!



Sayangnya, tidak semua mengembalikan Cinta pada sang Pencipta,
tidak semua memasrahkan Cinta pada sang Pencinta,
Mengaku Cinta, namun tidak banyak yang TULUS...
karena Cinta bukan ditunggu, namun diupayakan...

Sesaat mencoba meresapi, benarkah Cinta dan Benci itu berbeda sangat tipis??
Karenanya baginda nabi saw menasehatkan,
"Cintailah kekasihmu dengan sederhana, boleh jadi engkau akan membencinya pada suatu ketika. Dan bencilah orang yang engkau benci dengan sederhana, boleh jadi engkau akan mengasihinya pada suatu ketika." (HR At-Turmuzi) ?

Kucoba kecap lagi kekata imam asy syafi’i
“aku mencintai orang-orang shalih”
begitu katanya, diiringi titik air mata........
“meski aku bukanlah bagian dari mereka,
...dan aku membenci para pemaksiatNya
meski aku tak berbeda dengan mereka.”

Ah, Allah...Tak berdayanya manusia tanpaMu...

Luarbiasanya ukhuwah, yang bersandar pada Cinta yang membangun...
Karena tiap orang beriman tetaplah rembulan
yang memiliki sisi kelam,
yang tak pernah ingin ditampakkannya pada siapapun
maka cukuplah bagiku memandang sang bulan,
pada sisi cantik yang menghadap ke bumi...
Tanpa melenyapkan semangat menikmati taubat,
dan menikmati hangatnya nasehat...


Pojok Jakarta, 4 Agustus 2009 (02:07 am)
menanti cintaNya...

2 komentar:

muhammad iqbal taftazani mengatakan...

hmm... teringat perkataan Salim A. Fillah dalam satu kesempatan :)

Kalo dah jatuh cinta, jangan dieruskan jatuhnya. Selanjutnya bangun cinta, masa mau jatuh terus... hehehe :)

Ratna Hartiningtyas mengatakan...

jadi ingat, aku selama ini cinta sama lawan jenis nggak pernah cinta bener-bener cinta. sering cita pakai mata atau karena baik sesaat aja :( tapi suatu saat, aku menemukan sebuah hati yang di dalamnya dapat dibangun sebuah cinta :) bismillah.