Rabu, 04 Januari 2012

Membuat Emoticon : Si Senyum

Beberapa hari yang lalu saya asyik dengan satu proyek for fun saya. Harusnya sih ya menghasilkan duit, hehe tapi saya benar-benar melakukannya for fun. Kalaulah apa yang saya senangi menghasilkan rupiah ya saya sangat syukuri. Berawal dari ketertarikan saya membuat avatar twitter dengan format .png (yang lazimnya terlihat tanpa background, kosong.), akhirnya saya membuat beberapa emoticon untuk saya taruh-taruh sebagai ekspresi saya di tulisan. Walau belum banyak tapi saya sedang mencari inspirasi ekspresi lain yang bisa saya coret-coret nanti. Emote simple yang terinspirasi dari masova ini masih dalam masa perkembangan dan penyempurnaan. Harap maklum ya.. /senyum

Ini dia penampakannya :

/senyum /gemes /ketawa /gaya /nangis /keki /kecewa /cium

Versi emoticon ukuran yang lebih besarnya ada di postingan : moody (2).

Jujur, saya melakukan ini semua atas dasar rasa penasaran yang besar, sepertinya menyenangkan gitu punya emot sendiri. Akhirnya dengan berjibaku krn kurang kerjaan, saya berselancar dengan mbah google, untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penambahan emoticon pada sebuah blog. Saya pun menemukan beberapa tips-nya di sini dan dari mana-mana. Program yang membantu saya membuat emoticon simpel ini adalah : Illustrator CS5 dan Photoshop CS3. Bagi teman-teman yang mau membuat emoticon sendiri tanpa repot-repot mendesain dengan dua software di atas, bisa memakai software EmoteMaker. Di sana sudah ada bermacam-macam template icon bentuk wajah, mata, bahkan aksesoris lain seperti topi, dll.

Teman-teman yang mau file JavaScript dari emote super simpel saya, bisa sapa di @dianmartiandani *emang ada yang mau?* /ketawa

_______________

Kembar

Seorang gadis remaja memasuki sebuah ruangan. Sebuah ruangan yang disebut sebagai ruang guru. Dia dipanggil oleh seorang guru setelah sang guru melihatnya berjalan melintas di depan ruangan tersebut. Lalu terjadi obrolan.Yang dibicarakan mereka bukanlah hal serius. Gadis itu cuma diminta tolong sesuatu dan ditanyakan beberapa hal ringan. Semakin lama si gadis merasa agak tidak nyambung, dan mulai menyadari kalau si bapak guru itu sepertinya salah maksud. Beliau pikir sedang bicara dengan orang yang ada dalam pikirkannya.

"Lha, jadi kamu bukan Ratih?" Errr /keki

Gadis itu memaklumi karena dia sudah terbiasa dengan kejadian sejenis. Begitu pun Ratih. TAPI, hal ini akan maklum terjadi jika mereka benar-benar kembar, pasalnya, si gadis remaja itu dengan yang bernama Ratih tersebut tidak benar-benar kembar! Mereka berdua sejak SMP hingga lulus SMA cuma sekali tidak satu kelas. Nama belakang mereka sama-sama : Adiputri. Sama-sama keturunan Jawa - Sunda. Sulit meyakinkan banyak orang jika mereka tidak kembar.

Mereka adalah SAYA dan sahabat dekat saya yang bernama Ratih. #PutriKembarYangDitukar /ketawa

Bagi saya ini adalah pengalaman unik yang tak terlupakan. Saya menyadari kemiripan yang banyak, bahkan menurut sahabat-sahabat kami sih terlalu banyak kemiripan diantara kami. Layaknya saudara kembar padahal bukan sempat membuat saya aneh sendiri. Saat itu kami belum saling kenal. Entah sejak kapan kami makin akrab dan sampai sekarang masih tetap terjalin komunikasi yang baik. Bahkan masih saling yakin bahwa kita sudah seperti saudara sendiri, kalau soal kembar sih udah ngga kita bahas-bahas lagi, karena sudah terpisah jarak kota dan pulau sejak sekitar 4 tahunan yang lalu. Saya di Jakarta, dia tetap tinggal di kota kelahirannya dan kota masa kecil dan masa dewasa saya.

Nah, setelah lama saya tidak bertemu dengan saudara kembar saya ini, akhirnya saya akan bertemu lagi dengannya di Bandung. (InsyaaLlah..). Saya penasaran, apakah orang-orang akan masih melihat kami sebagai saudara kembar nanti. Can't wait!

Apakah kamu punya saudara "kembar"? /senyum